

Jakarta Death Fest (Hearing Damage)
Ajang Regenerasi dan Reuni Band Metal
KAYAK yang udah diperkirakan sebelumnya, Jakarta Death Fest pada Minggu (8/8) lalu bener-bener disesaki massa yang mayoritas mengenakan pakaian serba hitam. Even yang bisa dikatakan sebagai penutup menjelang datangnya bulan Ramadhan tahun ini, dimanfaatin oleh para metalheads untuk bergila-gilaan sebelum menyambut puasa. Antusias penonton memadati venue bisa diukur dengan terjualnya hampir dua ribu tiket yang telah disediain ama penyelenggara.
Meski bisa dibilang sukses untuk ngundang penonton datang ke venue, namun penyelenggara masih rada kecewa karena acara mesti molor dari jadwal yang udah diagendain. “Molornya sih emang bukan dari kita, tapi karena gedung di samping stage lagi ada ujian tari dari sanggar, jadi kita ngalah aja deh, meskipun udah lebih dari dua jam ngaretnya,” jelas Bento salah satu panitia JDF mengenai molornya even ini.
Biarpun molor dari jadwal semula namun hal ini tidak ngurangin animo para penonton untuk menunggu segera dimulainya acara ini. Dan tepat jam setengah satu siang acara dimulai dan dibuka oleh penampilan dari Suratan Takdir. Berturut-turut band pengisi saling silih berganti memanaskan stage dan memacu adrenalin penonton untuk headbanger dan moshing. Dan tampil sebagai penutup Jakarta Death Fest “Hearing Damage” adalah performance dari Dead Vertical.
Sedang band-band pendukung acara ini sendiri adalah Sadistis, Corporation of Bleeding, Abhorred Despiser, Delirium Tremens, Bleeding Flesh, Abolish Conception, Brain Ass, Hell Beyond, Bleeding Corpse, Killharmonic, Dead Vertical yang juga didukung oleh Orestes, Catastrophe dan Catharsis.
Oh ya guys, even yang pada tahun ini dikasih tagline “Hearing Damage”, pada intinya nggak hanya cuma sekedar nampilin performance dari band-band pengisi acara itu aja, tapi even ini juga digunakan sebagai wadah berkumpulnya seluruh pecinta metal di Jakarta pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. “Emang dari awal kita udah arahin kalo JDF ini merupakan ajang silaturahmi, reuni dan bersatunya seluruh metalheads tanpa harus memandang perbedaan karena pada dasarnya semua itu sama,” tegas Mono salah satu kreator even JDF yang juga drumer dari Prosatanica.
Selain itu, pihak penyelenggara Jakarta Death Fest ini berharap melalui even ini bisa terjadi regenerasi yang berkualitas dan memotivasi band-band baru baik itu Death Metal atau Metal pada umumnya untuk terus berkembang dan berkarya sebaik-baiknya tanpa harus terkontaminasi sama sekat-sekat yang bikin Metal makin kerdil.
Oleh karena faktor-faktor tersebut, maka acara ini ditunggu-tunggu oleh band-band Death Metal pendatang baru di wilayah Jakarta dan sekitarnya, dan juga nggak dikit band-band luar Jakarta yang mengincar untuk bisa tampil di even ini. “Banyak banget band-band dari luar Jabodetabek yang mengirimkan demo lagunya ke panitia dengan harapan mereka bisa tampil di JDF ini,” ujar Kiting ketika ditemui GerilyaMagazine di Blasting Corner.
Walau pagelaran Jakarta Death Fest “Hearing Damage” ini tanpa disertai sponsor namun semuanya dilaksanakan secara semi profesional, baik dari tata panggung hingga promo evennya. Dan pihak penyelenggara sendiri nggak menutup kehadiran sponsor untuk pelaksanaan Jakarta Death Fest berikutnya, jika emang ada sponsor yang berminat untuk turut nyuksesin salah satu Metal Fest yang banyak diminati penonton di Jakarta ini. (black)
Bagi kalian yang pengen join dan band kalian tampil di Jakarta Death Fest berikutnya, kalian bisa kirimkan profil dan demo lagu kalian dalam format cd, di alamat berikut ini:
GerilyaMagazine
Jalan Kalianyar 10 gang 3 no 19,
Jakarta Barat 11310
Indonesia
Bento Banditto
Jalan Terate 6 no 20, RT O3 RW O4
Kel. Jembatan Lima, Kec. Tambora
Jakarta Barat 11250
copyright :
http://gerilyamagazine.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar